Kelompok 3
Anggota:
1. Khairuni Shalehah 1214131055
2. Rahmad Hidayat B 1014023121
3. Riki Misgiantoro 1214131084
4. Zupika Audina 1214131118
PENGENALAN
JENIS-JENIS TRAKTOR BESERTA AKSESORISNYA
A. Buldozer
Menurut alat
geraknya (mounted), bulldozer dibagi dalam 3 tipe yaitu :
1.
Crawler traktor, yaitu traktor yang penggeraknya berupa roda rantai. Traktor
tipe ini bisa digunakan pada tanah yang
kering dan berpasir atau tanah bersalju di mana roda biasa memiliki risiko untuk selip.
2.
Wheel tractor, yaitu traktor
yang digerakkan dengan roda yang berbentuk bulat yang umumnya
terbuat dari karet. Untuk penggunaan di lahan basah seperti persawahan.
3.
Swamp Bulldozer yaitu bulldozer yang mempunyai tekanan
pada tanah rendah sekali (Low Ground Pressure), cocok digunakan di rawa, tanah
lempung dan sejenisnya.
4.
Half track tractor, yaitu traktor yang bisa digerakkan dengan
roda maupun roda rantai sesuai keperluan.
Jenis blade yang digunakan pada Bulldozer memiliki
beberapa tipe, yaitu:
1. Universal Blade atau U-Blade
Blade ini dilengkapi sayap yang akan membuat bulldozer mendorong atau membawa muatan yang
lebih banyak dan mencegah kehilangan muatan. Pada umumnya jenis blade ini
digunakan untuk pekerjaan reklamasi tanah, pekerjaan penyediaan bahan atau stock piling, dan lain-lain.
2. Straight Balde atau S-Blade
S-Blade sangat sesuai digunakan untuk berbagai kondisi medan atau lapangan.
Pada umunya S-blade banyak digunakan untuk mendorong material cohesive, penggalian
struktur, dan penimbunan. selain itu dengan memiringkan blade, dapat juga berfungsi sebagai penggali
tanah yang keras. Jika posisi blade ini dimiringkan, bisa difungsikan
untuk menggali tanah keras.
3. Angling Blade atau A-Blade
Jenis A-blade dengan posisi lurus dan menyudut,
memiliki beberapa fungsi berikut:
a. Pembuangan ke samping (side casting)
b. Pembukaan jalan (pionering roads)
c. Penggalian saluran (cutting ditches)
d. Sangat efektif untuk pekerjaan side hill cut atau back
filling
e. Serta untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang sesuai
4. Cushion Blade atau C-Blade
Jenis Blade ini dilengkapi dengan rubber chusion atau bantalan karet yang berguna untuk
meredam tumbukan. Selain rubber cushion, perlengkapan standar bulldozer ini
juga memiliki beberapa peralatan tambahan, seperti pisau garuk, garu batuan,
pembajak akar, pemotong pohon jenis V, kanopi pelindung operator, roda
pencacah, kap pelindung untuk pekerjaan berat, dan sebagainya. Selain digunakan
untuk push dozing, jenis blade ini juga digunakan
untuk pemeliharaanjalan dan pekerjaan dozing yang lain.
5. Bowl Dozer
Blade ini dilengkapi dengan dinding besi pada sisi blade yang cukup lebar
gunanya untuk menahan material agar tidak terlepas saat dibawa atau didorong.
6. Blade untuk Material Ringan
Jenis blade ini digunakan untuk material non-cohesive yang lebih ringan. Misalnya stock pile dari tanah lepas atau gembur. Jenis
Blade ini disebut juga Light
Blade.
Sumber: http://id.scribd.com
B.
Alat Membajak
1.
Bajak Singkal (Mold
Board Plow)
Di Indonesia jenis bajak
singkal inilah yang paling umum digunakan oleh petani untuk melakukan
pengolahan tanah mereka, dengan menggunakan tenaga ternak sapi atau kerbau,
sebagai sumber daya penariknya. Bajak
ini digunakan untuk pengolahan awal tanah dengan cara membalik dan melempar
tanah kesamping.
2.
Bajak Piringan
(Disk Plow)
Bajak piringan cocok untuk bekerja pada tanah
yang lengket, tidak mengikis dan kering dimana bajak singkal tidak dapat masuk,
tanah berbatu atau banyak sisa-sisa akar, tanah gambut serta untuk pembajakan
tanah yang berat.
3.
Bajak pahat (chisel
plow)
Fungsi bajak pahat adalah untuk memecah tanah
yang keras dan kering, untuk pengerjaan praktis pada tanah bawah dan tanah yang
berjerami, untuk memotong sisa-sisa perakaran yang berada dalam tanah, untuk
memecah lapisan keras (hardpan) atau plow sole untuk memperbaiki
infiltrasi air pada tanah sehingga dapat mengurangi erosi.
4.
Bajak Putar (Rotary
Plow)
Dengan menggunakan bajak putar
maka pengerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh. Bajak putar/bajak rotary
dapat digunakan untuk pengolahan tanah kering ataupun tanah sawah.
Kadang-kadang bajak putar ini digunakan untuk mengerjakan tanah kedua dan juga
dapat digunakan untuk melakukan penyiangan ataupun pendangiran.
5.
Bajak tanah
bawah (sub soil plow)
Fungsi bajak ini tidak banyak
berbeda dengan bajak pahat, namun dipergunakan untuk pengerjaan tanah dengan
kedalaman yang lebih dalam, yaitu mencapai kedalaman sekitar (50 – 90) cm. Bajak ini dapat digunakan untuk memperbaiki
drainase dan pemupukan dalam tanah.
C.
Alat Menggaru
1.
Garu piringan (disk
harrow)
Garu piringan mempunyai ukuran
dan kecekungan piringan yang lebih kecil dibandingkan dengan bajak, hal
ini disebabkan pengolahan tanah kedua dilakukan lebih dangkal dan tidak
diperlukan pembalikan tanah yang efektif seperti pengolahan tanah pertama.
2.
Garu Bergigi
Paku (Spikes Tooth Harrow)
Garu bergigi paku terutama
digunakan untuk meratakan dan menghaluskan tanah sesudah pembajakan, lebih
cocok digunakan untuk tanah yang mudah hancur misalnya pengolahan tanah sawah
dalam keadaan basah. Alat ini cukup efektif untuk memberantas tanaman
pengganggu khususnya yang masih kecil-kecil atau baru tumbuh.
3.
Garu Bergigi
Per (Spring Tooth Harrow)
Garu ini digunakan untuk
meratakan dan menghaluskan tanah sesudah pembajakan. Alat ini juga lebih sesuai
digunakan untuk tanah yang mudah dihancurkan. Cocok untuk memberantas gulma
yang mempunyai perakaran yang cukup kuat dan dalam.
4.
Garu-Garu
Khusus (Special Harrow)
Penggunaan garu-garu khusus
biasanya dilakukan setelah pengolahan tanah pertama dan pengolahan tanah
kedua. Macam-macam garu khusus antara lain adalah : pencacah gulma
atau seresah (weeder mulcher); garu potong putar (rotary cross
harrow); penggemburan tanah (soil surgeon).
5.
Garu Rotary
Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari
pisau-pisau yang berputar. Bajak ini terdiri dari pisau-pisau yang dapat
mencangkul yang dipasang pada suatu poros yang berputar karena digerakan oleh
suatu motor. Bajak ini banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah untuk
pertanaman padi.
Sumber:
http://informesin.blogspot.com