Minggu, 19 Januari 2014

Sejarah Program Pengembangan Masyarakat







SEJARAH PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
 ( Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Masyarakat )







Oleh :
Indah Ayu Dianti                    1214131048
Iqbal Lazuardi P                     1214131050
Julaily Eka Saputra                 1214131052
Linda Soina F.H                     1214131056
Riki Misgiantoro                     1214131084












JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG






SEJARAH PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT


A.      Pengembangan Mayarakat dalam Konteks Historis

Pengembangan Masyarakat memiliki sejarah panjang dalam praktek pekerjaan sosial. Sebagai sebuah metode pekerjaan sosial, Pengembangan Masyarakat memungkinkan pemberi dan penerima pelayanan terlibat dalam proses perencanaan, pengawasan dan evaluasi. Pengembangan Masyarakat meliputi berbagai pelayanan sosial yang berbasis masyarakat mulai dari pelayanan preventif untuk anak-anak sampai pelayanan kuratif dan pengembangan untuk keluarga yang berpendapatan rendah (Suharto, 1997).

Dulu pada awalnya teori Pengembangan Masyarakat  ini bermula dari sejarah panjang yang menceritakan keridupan seorang tokoh sosiologi Robert Own, ia lahir di Newton, PowysMontgomeryshireWales, (14 Mei 1771 – 17 November 1858) adalah pemikir utama sosialisme utopis, dia adalah seorang pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan banyak laba dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya. Dia dianggap sebagai “Bapak” gerakan koperasi. Dia mendirikan suatu pabrik tekstil di New LanarkSkotlandia dan memperkenalkan waktu kerja lebih pendek, membangun sekolah untuk anak-anak dan merenovasi rumah-rumah tempat tinggal pegawainya. Ia juga menyediakan suatu komunitas Owenite yg disebut New Harmony (Keselarasan Baru) di Indiana, AS. Kontribusi utama Owen ke pikiran kaum sosialis adalah pandangan yang dimana perilaku sosial manusia tidaklah tetap atau absolut, dan manusia itu mempunyai kemauan bebas untuk mengorganisir diri mereka ke dalam segala bentuk masyarakat yg mereka inginkan.
Pada abad 18-an, ketika muncul usaha yang paling awal dari seorang sosialis, yaitu Robert owen (1771-1851) mencoba untuk berfikir tentang perencanaan satu komunitas, dan membentuknya menjadi komunitas yang sempurna, selanjutnya pemikiran tersebut terus diadopsi oleh tokoh lain seperti Lanark, Oneida, Mohandas K. gandhi, Swaraj, Vinoba Bhave, Jawaharlal Nehru, dan tokoh-tokoh lainnya. Pada tahun 90-an, dikarenakan mulai munculnya banyak kritik dari banyak program yang ada dibawah pemerintahan Robert Putnam dalam penjelajahan ulang kapitalis sosial, Pengembangan Masyarakat International kemudian menjadi lebih memfokuskan pada masalah dan formasi kapitalis sosial, dan akhirnya berkembang seperti sekarang.

Di Amerika Serikat munculnya model pengembangan masyarakat terkait dengan disiplin ilmu pendidikan terutama pendidikan bagi masyarakat pedesaan. Setelah Perang Dunia I dan II, kegiatan pengembangan masyarakat diarahkan pada kegiatan masyarakat yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat pasca perang. Kegiatan ini kemudian didukung oleh para ilmuwan sosial profesional untuk menyumbangkan  keterampilan dan pemikiran mereka untuk mengembangkan program-program pengembangan masyarakat. Gordon W Blackwell menjelaskan gerakan pengembangan masyarakat pada masa itu melalui 2 cara yaitu:
1.      Upaya-upaya menemukan cara atau metode untuk mobilisasi, koordinasi, dan perencanaan masyarakat secara komprehensif
2.      Upaya yang lebih terbatas untuk menerapkan falsafah, prinsip, dan teknik pengembangan masyarakat kedalam pencapaian tujuan-tujuan dari kehidupan masyarakat, misalnya kesehatan, pendidikan, rekreasi, dan lain-lain.
Di Inggris kegiatan pengembangan masyarakat ditujukan untuk mengembangkan komunitas secara utuh dan memaparkan cara untuk meningkatkan kehidupan komunitas di daerah koloni mereka. Awalnya, kegiatan pengembangn masyarakat dikenal dengan istilah pendidikan massal. Istilah pengembangan masyarakat dikenalkan pada tahun 1944 untuk
menggantikan istilah pendidikan massal dan pada tahun 1948 istilah ini mulai resmi digunakan di seluruh koloni Inggris. Tujuan jangka panjang pengembangan masyarakat di Inggris adalah:
1.      Peningkatan kondisi kehidupan dan kesehatan masyarakat
2.      Peningkatan taraf ekonomi masyarakat
3.      Pengembangan institusi politik dan kekuasaan politik pada daerah koloni hingga tiba massanya mereka dapat menjalankan pemerintahan secara efektif.

B.       Pengertian Pengembangan Masyarakat

Menurut PBB pengembangan masyarakat merupakan suatu proses dimana usaha-usaha atau potensi-potensi yang dimiliki masyarakat diintegrasikan dengan sumber daya yang dimiliki pemerintah, untuk memperbaiki kondisi ekonomi, sosial, dan kebudayaan, dan mengintegrasikan masyarakat di dalam konteks kehidupan berbangsa, serta memberdayakan mereka agar mampu memberikan kontribusi secara penuh untuk mencapai kemajuan pada level nasional.

Pengembangan masyarakat adalah suatu proses ketika suatu masyarakat berusaha menentukan kebutuhan-kebutuhan atau tujuan-tujuannya, mengatur atau menyusun, mengembangkan kepercayaan dan hasrat untuk memenuhinya, menentukan sumber-sumber (dari dalam dan atau dari luar masyarakat), mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan ini, dan dalam keseluruhan pelaksanaannya, memperluas dan mengembangkan sikap-sikap dan praktik-praktik kooperatif dan kolaboratif didalam masyarakat (Soetarso, 1994).

Pengembangan masyarakat  adalah upaya mengembangkan sebuah kondisi masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berdasarkan prinsip-prinsip keadilan sosial dan saling menghargai. Pengembangan masyarakat menerjemahkan nilai-nilai keterbukaan, persamaan, pertanggungjawaban, kesempatan, pilihan, partisipasi, saling menguntungkan, saling timbal balik, dan pembelajaran terus-menerus.  Inti pengembangan masyarakat adalah mendidik, membuat anggota masyarakat mampu mengerjakan sesuatu dengan memberikian kekuatan atau sarana yang diperlukan dan memberdayakan mereka (Zubaedi, 2007).

Pengembangan masyarakat merupakan perencanaan, pengorganisasian, atau proyek dan atau pengembangan berbagaai aktivitas pembuatan program atau proyek kemasyarakatan yang tujuan utamanya meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial (social well-being) masyarakat. Sebagai suatu kegiatan kolektif, pengembangan masyarakat melibatkan beberapa aktor, seperti pekerja sosial, masyarakat setempat, lembaga donor, serta instansi terkait yang saling bekerja sama mulai dari perancangan, pelaksanaan, sampai evaluasi terhadap program atau proyek tersebut (Suharto, 1997).

Pengembanagan Masyarakat dapat didefinisikan sebagai metoda yang memungkinkan orang dapat meningkatkan kualitas hidupnya serta mampu memperbesar pengaruhnya terhadap proses-proses yang mempengaruhi kehidupannya (AMA, 1993).

Suatu gerakan yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup keseluruhan komunitas melalui partisipasi aktif, dan jika memungkinkan berdasarkan prakarsa komunitas.  Pengembangan masyarakat merupakan suatu aktivitas pembangunan yang berorientasi pada kerakyatan,tersentuhnya  aspek-aspek keadilan, keseimbangan sumber daya alam dan adanya partisipasi masyarakat (Adi, 2003).

Community Development Program (Program Pemberdayaan Masyarakat) merupakan suatu progam / proyek yang bertujuan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas masyarakat, Partisipasi masyarakat dan kelembagaan dalam penyelenggaraan pembangunan.
Terpuruknya perekonomian negara ditambah semakin merajalelanya korupsi, kolusi, dan nepotisme secara langsung membuat masyarakat menjadi tidak berdaya. Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan semakin meningkat, pengangguran yang sudah mencapai 40 juta, keluarga jalanan dan anak jalanan menjadi masalah sosial yang menonjol di perkotaan; anak-anak putus sekolah pada semua jenjang pendidikan makin bertambah, masalah kriminalitas yang makin meningkat, ditambah dengan masalah sosial lainnya yang membuat masyarakat tidak berdaya memenuhi kebutuhan pokoknya.

Pengembangan Masyarakat (Community Development) merupakan konsep yang berkembang sebagai tandingan (opponent) terhadap konsep negarakesejahteraan (welfare state). Kedua konsep ini muncul dalam wacana pembangunan yang diperankan oleh negara (sebagai tanggung jawab pemerintah) untuk mensejahterakan masyarakat (rakyat) dan mendistribusikan kesejahteraan tersebut secara merata (adil). Inti dari konsep kesejahteraan adalah pemenuhan kebutuhan hidup manusia (human needs) yang dimulai dengan pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs), seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan. Di negara maju, telah terbukti bahwa konsep negara-kesejahteraan (welfare state) tidak mampu berjalan secara berkelanjutan pada saat negara krisis ekonomi karena dibebani oleh peningkatan pengangguran dan kemiskinan. Apalagi di negara yang lebih miskin, konsep ini sulit dijalankan.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan masyarakat dilaksanakan secara terorganisir dan dilaksanakan tahap demi tahap yang bertujuan memperbaiki kondisi ekonomi, sosial, dan kebudayaan masyarakat untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Pengembangan masyarakat memfokuskan kegiatannya melalui pemberdayaan potensi-potensi yang dimiliki masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.









DAFTAR PUSTAKA

Adi, Islandi Rukminto. 2003. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan
Intervensi Komunitas (Edisi Revisi). Jakarta: LP-FEUI

Soetarso. 1994. Praktik Pekerjaan Sosial dalam Pembangunan Masyarakat.
Bandung: Koperasi Mahasiswa Stekes

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung :
PT Refika Aditama

Zubaedi. 2007. Wacana Pembangunan Alternatif: Ragam Perspektif
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Ar Ruzz Media

Anonim. 2013. Modul Ajaran Pengembangan Masyarakat.
http://www.slideshare.net/adfebriyanti/pengmas1.html.(Diakses tanggal 8 September 2013)

Anonim. 2009. Pengertian Pengembangan Masyarakat (Community



0 komentar:

Posting Komentar

 
;