Kamis, 27 Februari 2014 0 komentar

Diplomasi Elegan Perdagangan Internasional

Diplomasi Elegan Perdagangan Internasional

Diplomasi Elegan Perdagangan Internasional
Bustanul Arifin
Majalah Trobos, 1 Juni 2013
            Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat (AS) sedang mengajukan notifikasi resmi atau keberatan terhadap kebijakan perdagangan Indonesia di bidang hortikultura dan ternak kepada Indonesia melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Sebanyak 97 pertanyaan (plus sekian anak pertanyaannya) telah diajukan AS kepada Indonesia, dengan esensi mempertanyakan kebijakan perdagangan yang tidak jelas, multi-tafsir, dan membingungkan. AS lebih khusus menyoroti kompleksitas prosedur dan substansi jika harus berdagang dengan Indonesia, khususnya jika ingin memasukkan produk hortikultura, ternak dan produk ternak.  Hampir 80 persen pertanyaan memang fokus tentang kebijakan impor hortikultura dan sisanya adalah pertanyaan tentang kebijakan pembatasan impor ternak dan produk ternak.
            Indonsesia diberi tenggat waktu 60 hari selama periode ”konsultasi” ini memberikan jawaban kepada AS tentang semua butir yang dipertanyakan sampai akhir April 2013.  Delegasi atau tim diplomasi perdagangan internasional Indonesia telah berangkat ke Genewa ke Kantor WTO untuk memberikan penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan AS. Sebelum sidang konsultasi dimulai, telah beredar berita bahwa AS akan membawa persoalan ini ke tingkat panel pada Badan Penyelesaian Sengketa (Dispute Settelement Body-DSB) di tingkat WTO. Artinya, sengketa dagang ini tidak akan dapat diselesaikan hanya dua pihak Indonesia dan AS, tetapi memerlukan panel khusus yang dibentuk WTO. Akibatnya, para diplomat Indonesia sengaja tidak memberikan jawaban secara tertulis pada sidang konsultasi itu, karena dapat berbuntut sangat panjang. Apalagi nampak AS sudah cukup gemas dengan kebijakan impor hortikultura dan impor ternak dan produk ternak, yang kebetulan di dalam negeri Indonesia juga sedang berubah menjadi drama pelanggaran hukum dengan dimensi politik yang cukup kental.
            Secara spesifik, AS mempertanyakan sekian peraturan perundangan dan kebijakan di Indonesia, dari tingkat undang-undang sampai tingkat peraturan menteri. Delegasi atau diplomat Indonesia pun paham bahwa mempertanyakan kebijakan nasional pada tingkat undang-undang dapat dianggap sebagai intervensi yang terlalu jauh, bahkan dapat mengganggu kedaulatan karena produk hukum setingkat undang-undang dibuat Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Misalnya, AS mempertanyakan kebijakan strategis nasional yang termaktub dalam UU 13/2010 tentang Hortikultura dan UU 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.  Lebih khusus lagi, AS mempertanyakan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 50/2011 tentang Rekomendasi Persetujuan Impor Karkas, Daging, Bagian Lain dan Produk Olahan dan Pemerntan 60/2012 tentang Rencana Impor Produk Hortikultura (RIPH). Kemudian AS juga mempertayakan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 24 Tahun 2012 (yang sebenarnya telah diperbarui menjadi Permendag 60/2012) tentang Ketentuan Impor Produk Hewan (KIPH). 
            Intinya adalah bahwa peraturan hukum dan perundangan di Indonesia dianggap tidak konsisten dengan Ketentuang Perdagangan Dunia, khususnya Articles X:3(a) and XI:1 dari General Agreements on Tariffs and Trade (1994), cikal-bakal berdirinya WTO.  Lebih khusus lagi, rezim perizinan yang diberlakukan Indonesia dianggap tidak sesuai dengan Article 4.2 dan Article 19 dari the Agreement on Agriculture (AoA) dan Articles 1.2, 3.2 and 3.3 tentang Import Licensing Agreement dan Article 6 tentang Agreement on Import Licensing Procedures.  Di dalam negeri sendiri, sebenarnya rezim perizinan seperti yang diterapkan saat ini di Indonesia  justeru menimbulan masalah serius di lapangan. Selain karena terdapat ketidak-tegasan tentang siapa berbuat apa, Kementerian Pertanian dan Kementeria Perdagangan pun sering saling lempar tanggung jawab, apalagi jika terdapat persoalan hukum di lapangan.  Kontroversi pemberitaan sidang korupsi tentang dampak buruk dari rezim perijizinan yang telah menghasilkan skema perburuan rente ekonomi dan rente politik sebenarnya cukup memuakkan,  melelahkan dan menguras energi emosi masyarakat. Akibatnya,  pihak pemerintah seakan tidak berani memgambil langkah tegas untuk memperbaiki keadaan yang terjadi di rumah sendiri, yang semakin membuat yakin pihak AS akan membawa persoalan ini ke tingkat Panel DSB.
Mengapa AS Begitu Peduli?
            Dengan kasus sengketa perdagangan seperti ancaman AS di atas, para diplomat Indonesia sebenarnya tidak harus khawatir atau takut secara berlebihan seingga mempengaruhi kinerja diplomasi Indonesia dalam kancang perdagangan internasional.  Kasus sengketa dagang di WTO yang melibatkan Indonesia sebenarnya tidak terlalu banyak, hanya dalam hitungan jari sebuah tangan, berbeda dengan sengketa dagang yang melibatkan AS yang tercatat telah mencapai ratusan. Para diplomat kita perlu menghadapi kasus gugatan ini secara elegan dan berwibawa, mempersiapkan para juru runding tangguh dan pengacara kaliber internasional yang mampu berperkara dan meyakinkan pihak AS dan Panel DSB WTO secara umum.
            Pada awalnya masyarakat bertanya-tanya mengapa AS amat peduli terhadap ”urusan kecil” kebijakan perdagangan internasional Indonesia.  Setidaknya berikut beberapa alasan yang dapat masuk akal. Pertama, bagi AS, urusan impor produk hortikultura, impor ternak dan produk ternnak adalah pintu masuk untuk urusan ekspor produk pertanian lainnya.  Impor hortikultura Indonesia dari AS tercatat hanya US$ 120 juta (12 persen) dan impor daging Indonesia dari AS juga hanya 3,5 (persen), suatu jumlah yang tidak signifikan, jika hanya untuk mengejar keuntungan jangka pendek perbaikan neraca perdagangan belaka.  Siapa pun paham bahwa Indonesia merupakan pasar besar yang amat potensial yang menggiurkan bagi siapa pun yang ingin berdagangan dengan Indonesia.  Indonesia tentu perlu khawatir jika AS kelak mampu memenangkan sengketa di tingkat Panel WTO ini dan menghukum Indonesia untuk segera meliberalisasi perdagangan produk ternak. Produk paha ayam AS (chicken leg-quarter) dapat saja dengan mulus masuk ke Indonesia, yang tentu akan menjadi mimpi buruk bagi pelaku ekonomi perunggasan di dalam negeri.
            Kedua, AS mungkin berupaya ”membalas” kasus pelarangan ekspor rokok kretek Indonesia ke pasar AS (Family Smoking Prevention Tobacco Control Act 2009). Sebagaimana diketahui, putusan panel DSB  yang diadopsi WTO melalui DS406 per April 2012 ternyata memenangkan Indonesia dalam perkara sengketa rokok kretek tersebut.  Waktu itu, para pengacara internasional yang mendampingi tim diplomat Indonesia menggunakan klausul menthol dalam rokok, yang diperbolehkan masuk ke pasar AS. Secara substansi, tidak terdapat perbedaan mencolok antara menthol dan kretek dalam sebuah rokok, kecuali sama-sama berbahaya bagi kesehatan.  Jadi, tidak ada alasan bagi AS untuk tidak menerima rokok kretek Indonesia masuk ke pasar AS, yang sebenarnya sangat luas.   Selain itu, AS juga pernah kalah dari Indonesia pada Panel DSB di WTO dalam kasus dumping dan subsidi produk pertanian (Continued Dumping and Subsidy Offset Act-2000).  Keputusan Panel DSB itu akhirnya  diadopsi secara resmi WTO melalui DS217-Januari 2003.
            Ketiga, walaupun tanpa bukti obyektif-ilmiah yang konkrit, terdapat nuansa politik yang cukup kental, khususnya pada proses pemilihan Direktur Jenderal WTO yang baru, menggantikan Pascal Lamy yang berakhir tahun ini. Maksudnya, AS mungkin sedang mencoba “menjelekkan” kebijakan perdagangan Indonesia untuk menghambat pencalonan Mari Pangestu, Mantan Menteri Perdagangan Indonesia, dalam bursa pemilihan Dirjen WTO tersebut. Apakah hal ini kebetulan belaka atau tidak, yang jelas Roberto Azevedo dari Brazil yang akhirnya terpilih jadi Dirjen WTO yang baru, sementara Mari Pangestu hanya bertahan sampai 5 besar.
Pelajaran berharga yang dapat dipetik dari serangkaian fenoena diplomasi internasional yang melibatkan hortikultura dan peternakan ini adalah bahwa setiap jengkal langkah diplomasi internasional nerupakan fungsi dari kebijakan domestik suatu negara.  Sulit berharap buah diplomasi perdagangan internasional yang baik apabila kebijakan ekonomi di dalam negeri masih bermasalah. Sebaliknya, jika kebijakan di dalam negeri amat solid, terukur, terkoordinasi dengan target yang jelas, maka para diplomat akan relatif mudah menerjemahkannya menjadi langkah-langkah strategis yang elegan. 
Beberapa Pilihan Strategi Diplomasi
            Sebagai penutup, kasus sengketa dagang yang sampai melibatkan Panel DSB di WTO sebenarnya merupakan persoanal dan dinamika diplomasi biasa saja. Duta Besar Kepala Perwakilan Tetap Republik Indonesia di Genewa memang memiliki tugas untuk senantiasa memperjuangkan kepentingan nasional pada forum diplomasi dagang tersebut.  Para diplomat ekonomi ini memang dituntut untuk menunjukkan kinerja cemerlang (excellent).  Kinerja baik (good) saja tentu tidak cukup, karena tantangan yang dihadapi senantiasa berkembang amat cepat, bahkan melebihi kemampuan para diplomat dan staf pendukungnya.  Kepiawaian dan kemampuan untuk membaca di baik berita tentang kebijakan perdagangan di dalam negeri juga tidak kalah pentingnya. Jakarta sering menyampaikan signal-signal yang lemah kepada Genewa, dan sering multi-interpretasi.
Yang jelas, proses sidang sengketa di Panel DSB masih akan makan waktu lama. Proses diplomasi masih akan berjalan alot, terutama tentang strategi tarik-ulur yang menjadi ciri khas dalam suatu proses diplomasi dagang. Apalagi Indonesia tahun ini justeru disibukkan dengan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau Pertemuan Menteri Perdagangan Negara-Negara Anggota WTO di Bali pada Desember 2013.  Indonesia harus mampu menunjukkan diri sebagai tuan rumah yang berwibawa dan disegani, baik oleh negara maju, maupun oleh sesama negara berkembang.  Indonesia harus menjalankan diplomasi internasional yang elegan. Substansi pembahasan hanya merupakan salah satu saja dari rangkaian agenda dipomasi perdagangan internasional.
Apalagi, menjelang Sidang WTO di Bali itu sudah mulai beredar proposal dan usulan dari negara-negara berkembang untuk menggenjot Agreement on Agriculture (AoA) sebagai follow up dari Persetujuan Doha tahun 2001 (Doha Development Agenda-DDA) yang sering deadlock di tengah jalan.  Indonesia sebagai Koordinator G-33 yang beranggotakan negara-negara berkembang (yang kini telah mencapai 46 anggota, tapi nama G-33 tetap tidak diubah) masih memiliki ruang untuk mencari dukungan sesama anggota.  Misalnya, India kini menggulirkan proposal public stockholding (semacam cadangan pangan masyarakat) untuk memperkuat ketahanan pangan di negaranya.  Indonesia tentu harus mampu keluar dengan proposal yang lebih cerdas agar memperoleh simpati dari sesama anggota G-33. Jika amanat dan kepercayaan itu telah didapat, jangankan sekadar urusan kebijakan hortikultura dan impor ternak dan produk ternak, urusan yang lebih besar dari itu akan memperoleh simpati cukup tinggi juga. Hal yang perlu diingat adalah memasukkan agendaa pembahasan pada Sidang WTO di Bali harus mulai dikerjakan saat ini, karena usulan agenda persidangan biasanya ditutup 4 bulan sebelumnya. Maksudnya, seluruh agenda yang kan dibahas wajib diselesaikan dulu secara internal sebelum tenggat waktu yang disepakati, yaitu pada bulan Juli 2013.  
Boleh jadi, Indonesia dapat segera mengubah dua peraturan teknis (Permentan 60/2012 dan Permendag 60/2012) yang dianggap cukup mengganjal perdagangan hortikultura dan produk ternak oleh AS.  Revisi perubahan itu setidaknya perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan baru dalam WTO yang tidak lagi mengenal rezim perizinan yang justeru sering menimbulkan rente ekonomi dan politik yag tetntu amat distortif.  Pada saat yang sama, Indonesia perlu lebih selektif dalam memberikan rekomendasi impor hortikultura dan ternak sambil memanfaatkan kaidah perlindungan teknis  dan ekonomis sebagaimana selama ini telah menjadi kewenangan Badan Karantina Pertanian.
Langkah yang tidak dapat digantikan, baik ada sengketa dagang, maupun tidak, adalah dukungan investasi produksi di tingkat hulu, jika perlu agar dikaitkan dengan pengembangan kluster industri inovasi yang lebih terintegrasi.  Pembenahan struktur pasar dalam negeri, peningkatan kapasitas pelaku tentang peningkatan mutu, persyaratan kesehatan, tuntutan konsumen modern yang beragam. Alokasi dana penelitian dan pengembangan (R&D) untuk mengembangkan produk hortikultura baru eksotis tropis wajib terealisasi cukup besar sehingga pengembangan plasma nutfah yang tidak ada taranya di dunia ini dapat berjalan dengan mulus. Terakhir, adalah peningkatan fungsi intelijen pasar, perbaikan diplomasi ekonomi semua kantor perwakilan Indonesia luar negeri, untuk peningkatan dayasaing agribisnis pada umumnya.

***Prof. Dr. Bustanul Arifin, Guru Besar UNILA dan Ekonom Senior INDEF-Jakarta

Sumber : http://barifin.wordpress.com/2013/12/03/diplomasi-elegan-perdagangan-internasional/
Kamis, 20 Februari 2014 0 komentar

Matahari Non Stop 24 Jam

Wow, Ada Matahari Tengah Malam di Lapland!


LAPLAND adalah sebuah provinsi di Finlandia yang memiliki luas wilayah 98.946 km² dan populasi 187.777 jiwa (2002). Ibu kotanya ialah Rovaniemi. Provinsi ini memiliki fenomena unik yang indah dipandang, yaitu matahari di tengah malam. 

Karena lokasinya yang berada di lingkar kutub, selama dua puluh empat jam dalam dua bulan setiap tahun provinsi ini disinari matahari sepanjang hari tanpa henti. Fenomena ini disebut midnight sun atau matahari tengah malam.

Fenomena ini terjadi setiap bulan Juni dan Juli. Wisatawan yang mengunjungi Lapland dapat melihat cahaya unik dari matahari tengah malam, yang tidak memberi batas antara siang dan malam di sini, demikian seperti dikutip dari CNN, Minggu (6/5/2012). Hal ini memungkinkan pelancong untuk mendaki gunung Lapland di malam hari atau bahkan melakukan olahraga golf selama 24 jam.

Salah satu tempat favorit wisatawan untuk wisata golf di Lapland adalah Bjorkliden GC, lapangan golf yang terletak paling utara provinsi ini. Letaknya berbatasan dengan pegunungan perbatasan Swedia dan Finlandia serta Danau Tornestrask.

Selain golf tengah malam, aktivitas wisata lainnya yang digemari di Lapland adalah bermain ski di Riskgransen, yang merupakan resor ski paling utara di Eropa. Tidak seperti resor ski lainnya di Eropa, Riksgransen tidak memiliki temperatur dingin, sehingga para pencinta ski tidak perlu takut kedinginan.

Hal ini dikarenakan fenomena matahari tengah malam tadi, yang membuat matahari tetap bersinar sehingga membuat wilayah ini tetap hangat sekaligus masih memiliki salju untuk para pemain ski berseluncur.

Lapland juga merupakan rumah bagi hotel es pertama dan terbesar di dunia. di hotel ini, para tamu akan tidur diantara bongkahan es yang dilapisi seprai berbahan kulit rusa. Mulai dari lilin hingga kursi dan meja, semua yang ada di hotel ini terbuat dari es.

Hotel ini dibangun pada 1989, di desa kecil Jukkasjarvi. hotel ini dibangun oleh para pemahat es lokal yang berasal dari hotel ini. Biasanya Hotel Es ini hanya dibuka pada musim dingin saja. Spesial untuk tahun ini, Hotel Es terbuka juga di musim panas. Seperti biasa, air untuk membuat balok es ini berasal dari Sungai Torne, yang tidak jauh dari hotel.
(uky)


Sumber : http://travel.okezone.com/read/2012/05/05/407/624392/wow-ada-matahari-tengah-malam-di-lapland
0 komentar

Dia

Dia

Sekilas terlihat biasa saja, tak ada yang istimewa dari penampilannya. Mungkin orang pun akan berkata "dia hanya seorang manusia biasa yang memang biasa-biasa saja".. tapi tidak bagiku ! Dia lebih dari sekedar apa yang orang lihat dan ketahui karena dia adalah "sosok penting dalam hidupku".

Dia, tak banyak mengaturku tentang ini itu... hanya saja sering mengajakku belajar menjalani hidup yang keras ini untuk tetap bertahan dan terus mengejar harapan. Melihatnya, membuatku belajar tentang kerasnya kehidupan. Mendengarnya, membuatku menjadi penuh pengharapan dan memahami apa yang dilakukannya membuatku mengerti akan arti sebuah perjuangan...

Sempat terfikir olehku mengapa aku tidak berada dalam suatu situasi dan kondisi yang berbeda darinya,,,? tapi kemudian ku fikir kembali apakah mungkin aku bisa menjadi sosok seperti ini bila berada dalam kondisi yang lain?? maka kujawab "Tidak!". Ini adalah jalanku, jalan yang Allah berikan padaku dan aku mensyukuri itu... dengannya aku lebih memaknai hidup, setidaknya itulah yang kurasakan sampai saat ini. He's my fathero...




                                                                                                                        By : "Mr.rM"

Kamis, 06 Februari 2014 0 komentar
Saat ini
oleh : Mr.rM


Saat ini aku masih terdiam disini...
Saat ini aku masih belum bisa melupakan ini...
Saat ini aku masih mengingat kata-kata ini
Saat ini aku masih mengingat kisah ini...

Saat ini aku masih mengingat senyum ini...
Saat ini aku masih mengingat tawa ini...
Saat ini aku masih mengharapkan hal ini
Saat ini aku masih merindukan hal ini...

Saat ini aku masih menyimpan rasa ini...
Saat ini aku masih menyimpan hati ini...
Saat ini aku masih menyimpan cinta ini
Dan saat ini aku masih tetap berada disini untuk menunggumu kembali kesini...
Rabu, 05 Februari 2014 1 komentar
Motivasi itu....



Motivasi..?
Mungkin hanyalah sebuah kata2 yang tak berarti apa2 bagi seseorang yang memang tdk mempunyai keinginan apa2 dalam hidup,, tapi we're manusia yang fitrahnya pasti menginginkan sesuatu sehingga kini motivasi menjadi hal2 yang bagi sebagian besar orang perlu dan sangat penting untuk tetap hidup dalam kehidupannya untuk tetap menjaga asa yang dimilikinya. Karena motivasi akan membuat kita lebih giat, lebih semangat, lebih rajin, lebih kuat, lebih tangguh, lebih berani, lebih mengoptimalisasikan diri dan lebih lebih lainnya yang pada akhirnya kita akan menjadi lebih cepat dalam mendapatkan keinginan kita. Percaya atau tidak motivasi adalah bagian yang harus ada dan melekat dalam diri kita agar kita tetap bisa berjuang dalam hidup dan kehidupan fana yang terkadang tak memihak ini,

Lalu bagaimana agar kita tetap termotivasi ?
Saat ini mungkin sebagian orang sering mengikuti training2 motivasi di berbagai tempat dengan berbagai materi dan motivator yang berbeda2 serta dengan biaya yang tidak sedikit pastinya.. 
Lalu bagaiman hasilnya?
"Aku menjadi lebih semangat, lebih giat, lebih rajin dsb" itulah kata2 yang kita ungkapkan dan rasakan beberapa saat atau beberapa hari kemudian setelah mengikuti training tsb..
Lalu bagaimana dengan minggu depan ? bulan depan? atau tahun depan?
yah, mungkin efek training motivasi itu sudah mulai terkikis atau bahkan memudar serta hilang entah di belahan bumi bagian mana.. hal ini terjadi karena motivator hanya sebagai fasilitator kita untuk kembali termotivasi setelah mungkin sekian lama kita sudah lesu dalam mengejar asa, sehingga ketika kita ikut training motivasi maka semangat itu menguat lagi dan setelah sekian lama mengendur kembali dan begitulah seterusnya sehingga kita seperti kecanduan sang motivator.. Padahal kunci terpenting agar tetap termotivasi adalah diri kita sendiri, bagaimana kita bisa konsisten terhadap motivasi kita itu sendiri.

Menurut saya, agar motivasi diri tetap terjaga ada 3 hal yang harus sama2 kita ingat :

Pertama, ingat kondisi past.. 
Mengingat masa lalu itu penting bukan sebagai tempat untuk terkungkung dalam dunia silam tetapi jadikan itu sbgai suatu kenangan dan acuan untuk tetap melangkah ke masa depan. Ingatlah kondisi2 terbaik kita, kondisi2 tersukses kita serta  kondisi2 bahagia kita dimasa lalu agar kita tetap termotivasi untuk tetap menjaga dan mungkin mewujudkannya kembali di masa ini ataupun masa yang akan datang karena sadar atau tidak sadar kita akan menyadari bahwa kita dulu pernah sukses so today kita juga harus sukses...selain itu kita juga harus mengingat masa2 yang mungkin atau bahkan memang sulit untuk kita jalani pada masa lampau,, kita fikirkan dan cobalah renungkan.. apakah kita ingin kembali ke masa2 sulit itu??? hal ini juga bisa menjaga diri kita agar tetap termotivasi jadi beranjaklah dan teruslah melangkahkan kaki sekuat hati agar kita tetap bisa meraih mimpi untuk hidup yang lebih bermakna lagi...

Kedua, lihatlah present.. 
Lihatlah diri kita saat ini....
Sudah sesukses apakah kita hari ini??
Sudah sehebat apakah kita hari ini??
Sudah merasa paling pintarkah kita hari ini??
Sudah membahagiakan orang tua kah kita hari ini??
Sudah membuat tersenyum orang2 yang kita sayangikah hari ini??
Cobalah bayangkan wajah ibu bapak kita hari ini?? Bayangkan senyumnya, sedihnya dan peluh keringatnya untu membesarkan kita sampai saat ini.. 
Munculkanlah pertanyaan2 seperti ini, bukan untuk kufur terhadap nikmat Allah kepada kita hari ini tetapi untuk intropeksi diri apakah kita sudah pantas untuk bemalas-malasan seperti hari ini?? 
Mensyukuri segala yang kita miliki hari ini adalah wajib karena barangsiapa yang besyukur terhadap nikmat Allah maka akan di tambah nikmat itu tetapi apabila kufur maka azab Allah amatlah pedih.
Dan satu hal lagi yang bisa dijadikan motivasi untuk diri kita adalah seberapa lama kita hidup di dunia ini kita tidak akan pernah tau, bisa saja ini adalah hari terakhir kita karena kematian bisa mendapati kita dimanapun dan kapanpun jadi tebarlah kebajikan, tetaplah bermanfaat untuk sesaman dan lakukanlah yang terbaik yang bisa kita lakukan hari ini untuk dunia dan akhirat kita nanti.

Ketiga, Bayangkan future.
Bayangkan dan imajinasikanlah impian2 dan harapan2 kita lalu kita realiasikan dalam fikiran kita kebahagian yang akan kita dapatkan dimasa yang akan datang lalu lekaslah bergerak, berdiri dan mengejarnya lewat usaha-usaha halal yang bisa kita lakukan karena impian tanpa adanya usaha untuk bergerak mengejarnya hanya akan menjadi khayalan belaka tetapi jika kita bermimpi dan kemudian bergerak mengejarnya maka Insya Allah kita akan mendapatkannya.. Dan yang harus kita ingat bahwa sebesar apapun impian kita, dibutuhkan usaha yang lebih dan lebih besar untuk meraihnya.. Oleh karena itu tentukan pilihan kita karena hidup itu pilihan dan setiap pilihan harus di perjuangkan yang pada hakikatnya hidup adalah perjuangan so tetaplah semangat, lakukan yang terbaik dan ingatlah bahwa kesuksesan itu hanya tentang pantas atau tidak pantas.. Beribadahlah kepada Allah dan terus memantaskan diri agar Allah benar2 memantaskan kesuksesan itu untuk bisa kita miliki karena sekeras apapun kita berusaha tanpa kehendak Allah SWT tidak akan pernah tercapai...,, 




Sekian postingan dari saya, semangat memperbaiki diri dan semoga bermanfaat....


                                                                                                                             by : "Mr.rM"




 
;